Tampilkan postingan dengan label Dunia Militer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Militer. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Desember 2011

11 Cara Keji Tentara Amerika Dalam Menginterogasi Tawanannya

Berikut ini adalah metode-metode yang sudah resmi dan sudah di ajarkan kepada personil US Military oleh SERE (US Military Training Program – Survival, Evasion, Resistance, Escape) terutama dalam menghadapi pelaku teror / gerbong penjahat :
1. Isolation.
Caranya tersangka ditempatkan di ruang tersendiri tanpa bisa melakukan kontak apapun dg orang lain. Dalam periode tertentu tersangka akan mengalami kegelisahan berat karena keinginan yg sangat kuat untuk berinteraksi dengan orang lain.
2. Sleep Deprivation.
Dengan mencegah tersangka untuk tidur selama beberapa hari. Setelah beberapa hari tersangka akhirnya diperbolehkan tidur tapi segera dibangunkan lagi dan langsung di interograsi. Mantan Perdana Menteri Israel Menachem Begin pernah mengalami ini pada saat dia ditahan KGB. Dia bilang,” Orang2 terlihat seperti diselimuti kabut dan rasanya aku sudah mati. Kakiku gemetaran hebat dan SATU…hanya SATU keinginanku: TIDUR. Kelaparan dan kehausan gk ada apa-apanya dibandingkan ini."
Selain menimbulkan halusinasi, sleep deprivation yg lebih dari 24 jam akan menimbulkan kegilaan sementara.
3. Sensory Deprivation.
Metodenya dengan menempatkan tersangka di semacam tabung yg mengisolasi total semua rangsangan dari luar. Tabung tersebut diberi sebuah lubang kecil untuk tempat bernafas penghuninya. Pada percobaan yg dilakukan terhadap 17 org subyek, hanya 6 orang yg bertahan sampai 36 jam. Yang lainnya mengalami kegelisahan berat dan kepanikan.
4. Stress Position.
Tersangka dipaksa berdiri selama berjam-jam tanpa diberi pegangan apapun. Variasi lainnya selain berdiri tahanan juga disuruh mengangkat lengannya. Metode ini pd penerapannya di lapangan berkembang menjadi semakin inovatif seperti mengikat tangan kebelakang lalu diikatkan lagi ke pergelangan kaki pada posisi “ditarik”.
5. Sensory Bombardment.
Caranya dengan menyuruh tahanan berdiri menghadap tembok. Mata ditutup dan tangan diikat erat lalu tahanan akan dibombardir dengan sinar lampu sangat terang dan suara-suara keras sehingga mengakibatkan kekacauan indra tubuh akibat rangsangan yg berlebih, gangguan tidur dan konsentrasi. Salah seorang sumber di tahanan menyebutkan ada seorang tahanan yg “keras kepala” mengalami penyiksaan ini selama 7 hari non-stop.
6. Forced Nudity.
Metode ini banyak diterapkan tentara Amerika di Iraq saat menginterograsi tawanan perang. Prakteknya dengan menelanjangi tersangka di depan tahanan yg lain dan membiarkannya tetap bugil dalam jangka waktu yg lama. Akibatnya tersangka akan merasa malu luar biasa.
7. Sexual Humiliation.
Hal ini disesuaikan dengan budaya dan kepercayaan yg dianut oleh si tersangka. Cara-caranya seperti tersangka dipaksa melakukan adegan sex dengan sesama jenis, disuruh memakai pakaian wanita (utk tersangka pria) lalu dipaksa menari striptease di depan personil wanita.
8. Cultural Humiliation.
Seperti poin diatas cara ini jg disesuaikan dengan budaya setempat. Metode ini pada intinya memaksa tersangka melakukan sesuatu yg menurut pandangan tersangka merupakan sesuatu yg dilarang atau memalukan. Contohnya bagi muslim dipaksa makan babi. Selain itu bisa juga dengan penghinaan2 verbal sampai tersangka merasa sangat terhina dan mematahkan semangatnya.
9. Extreme Cold.
Cara ini dulunya berasal dari China yg diterapkan kepada tahanan politik atau para aktivis keagamaan. Umumnya tahanan secara rutin tubuhnya diguyur air dingin dan dibiarkan berada di dalam atau di luar ruangan yg jg bersuhu rendah. Ada juga yg dipaksa berdiri ditengah hujan salju cuma mengenakan pakaian seadanya.
Metode yg berlawanan adalah menggunakan panas yaitu dgn mengurung tahanan di semacam ruang sempit yg minim ventilasi dan bersuhu tinggi. Disebut juga “hot box”. Tersangka baru akan dikeluarkan setelah mau bekerjasama dengan interogatornya.
10. Phobias.
Phobias digunakan untuk menimbulkan perasaan panik pada diri tersangka. Contohnya kalo si tersangka takut dengan laba-laba maka selnya akan diisi penuh dengan laba-laba sampai tersangka tersebut mengalami rasa takut dan panik yg luar biasa. Pada tahap tersebut barulah interogasi dilaksanakan.
11. Water Boarding.
Metode ini belakangan dilarang digunakan dalam US Military. Tp tidak ada yg menjamin apakah aturan tersebut benar-benar dilaksanakan atau tidak. Waterboarding dilakukan dengan mengikat tubuh erat-erat tersangka pada sebuah papan atau meja dengan posisi kaki lebih tinggi drpd kepala, lalu matanya ditutup. Kemudian wajah tersangka disiram dengan air berulang-kali dg teknik tertentu. Secara psikolog tersangka akan merasa dirinya tenggelam dan timbul reaksi tersedak karena air yg diguyurkan ke wajahnya itu. Metode ini sangat efektif karena dalam percobaan yg dilakukan thd anggota CIA sendiri ternyata rata-rata mereka hanya bertahan selama 14 detik!

Kamis, 02 September 2010

[MUST SEE] Perompak Somalia Berusia 9 Tahun [Miris]

Apa yang terbayang dipikiran anda tentang bocah berusia 9 tahun? Kebanyakan, pasti anda memikirkan bermain, belajar, berinteraksi dengan teman-teman, berkembang, dll. Kenyataannya berbeda dan lebih menyedihkan, bahwa banyak anak-anak dari sebagian belahan dunia tidak memiliki kesempatan ini. Anak-anak Somalia, sejak umur 9 tahun sudah dilatih untuk menjadi Perompak. Selain diajarkan sepak bola dan baseball mereka juga di ajarkan memakai dan membersihkan senjata api.


2

3

4

5

6

7

8

9

Rabu, 25 Agustus 2010

Kisah 7 Prajurit Tangguh Yang Mati Di Medan Perang

No.7 : Agis III Of Sparta (331 sm)



Pada tahun 338 SM Agis menggantikan posisi ayahnya sebagai raja, saat itu kebetulan Alexander Yang Agung lagi berperang dengan Kaisar Darius III. Karena dipikir sama Agis waktu ini adalah waktu yang tepat untuk meluaskan daerah kekuasaan, ia lalu membangun satu bala tentara dan mulai memobilisasi prajuritnya ke Athena, Yunani.

Karena dipikir" ini orang bukan sembarang orang, Alexander lalu mengirimkan beberapa jendral terbaiknya beserta 40.000 prajurit untuk menahan laju para Spartans itu. Di sebuah medan pertempuran, tepatnya di luar kota Megalopolis dua kubu itu lalu bertemu dan menjadikannya salah satu peperangan terbesar sepanjang sejarah Yunani.

Walaupun ngga sebanding hampir 2 lawan 1. Agis rupanya pantang mundur, ia terus maju menghajar semua orang yang ada didepan ga perduli seberapa banyak kerumunan itu, sebelum akhirnya ia mendapatkan luka parah disekujur dada, kepala dan kaki.

Karena dikira pemimpinnya dah mati, beberapa pengawal Agis kemudian mengevakuasi tubuhnya ke pinggir daerah pertempuran. Tapi ternyata Agis masih mempunyai sedikit kekuatan, ia bangung lalu melihat sekelilingnya. Dia berpikir kalau dia ngga akan membiarkan dirinya terbaring disini sementara prajuritnya berjuang mati"an melawan musuh. Dia lalu memerintahkan anak buahnya untuk mundur sementara ia menahan laju serangan musuh, sendirian..

Hampir ngga bisa berdiri dan berlumuran darah, Agis menggunakan sisa" kekuatan terakhirnya. Ia lalu mengambil pedang dan perisai miliknya dan maju kembali menahan serangan musuh. Para Macedonians itu lalu mundur perlahan", menyadari ngga ada seseorang yang berani mendekatinya. Salah satu jenderal memerintahkan anak buahnya untuk melempar sebuah tombak, dan ngga disangka tombak itu tepat mengenai badan agis dan dia tewas seketika.

Pengorbanan pun agis ngga sia", sebagian prajuritnya yang bertahan berhasil mundur dengan selamat..




No.6 : Sempronius Densus (69 sm)


Densus adalah seorang veteran perang yang kemudian menjabat sebagai pengawal pribadi Kaisar Galba. Satu hal yang perlu dicatat adalah klo Densus tidak mengetahui seluk beluk sang kaisar secara penuh (sepertinya sih emang dia ngga perduli, yang penting dedikasi kerja :d). Yang dia tahu adalah bahwa profesinya adalah untuk menjaga kaisar dari berbagai bentuk serangan dengan cara apapun.

Well, saat itu ternyata sedang terjadi pemberontakan di kerajaan. Para prajurit yang ada semuanya menjadi pemberontak, di otak mereka hanya ada satu "Kaisar Galba Harus Mati!". Densus yang waktu itu bertugas menjaga istana kemudian melihat sekerumunan prajurit pemberontak dengan tampang bengis berjalan menuju istana. Mencium sesuatu yang ngga beres ia lalu mencoba menghalau sekerumunan orang itu dengan tongkat kayunya dan memerintahkan mereka semua untuk mundur.

Menyadari klo kerumunan orang haus darah itu ngga akan takut cuma karena sebatang tongkat, dia lalu menghunuskan Pugio miliknya (pugio itu sebuah pisau yang panjangnya ngga lebih dari setengah pedang prajurit Romawi) dan berteriak sekali lagi memerintahkan mereka untuk mundur. Namun rupanya para pemberontak itu tetep maju dan Densus ngga ada pilihan lain..

Hampir terkepung, Densus melawan seluruh bala tentara itu sendirian. Dengan pengalamannya sebagai veteran perang dia membabat habis semua orang yang tetep berusaha maju, sebelumnya akhirnya sebuah serangan dari salah satu pemberontak mengenai kakinya dan membuat dia terjatuh lalu dikeroyok ramai" hingga tewas. Apes bagi Galba, saat bersiap untuk melarikan diri. Sang pembawa kereta rupanya sudah kabur duluan. Terjebak dan tak ada jalan keluar, Galba akhirnya tewas di keroyok juga oleh pemberontak, kepalanya dipotong lalu diarak sekeliling kota.

Ngga ada yang tahu bagaimana nasib mayat Densus waktu itu, klo dipikir" kayanya sih nasibnya ngga jauh beda sama si Galba, tapi sampai saat ini ngga ada yang menyangka kalo ternyata ada orang yang berani melawan ratusan orang sendirian dengan hanya menggunakan sebilah pisau.




No.5 : Dian Wei (197)


yang udah sering baca cerita Three Kingdoms pasti tahu yang namanya Cao-Cao kan

Jadinya dulu di jaman Dinasti Wei, Dian adalah salah satu perwira prajurit yang punya reputasi terbaik, dan ternyata Cao-Cao tertarik lalu menjadikan dia sebagai salah satu pengawal pribadinya.

Pada saat pertempuran Wancheng tahun 197 m, Dian berhasil menghabisi satu pasukan musuh di suatu pertempuran. Rupanya hal itu membuat para penguasa daerah sekitar marah. Mereka lalu merencanakan sebuah serangan mendadak ke kamp milik Cao Cao. Saat segerombolan pasukan siap melancarkan serangan, mereka menemukan Dian Wei dan beberapa prajurit sudah menghadang di depan gerbang lengkap dengan sepasang kapak besar di tangannya.

Pertarungan pun terjadi, Dian dengan kapaknya menebas semua orang yang ada didepannya setelah sekitar puluhan orang mati. Wait, its not enough.. Merasa belum puas, ia lalu melepaskan kapak nya dan dengan tangan kosong dia menggunakan mayat musuh sebagai senjata, ya jadi sepasang double stick gitu..Melempar dan menghajar habis"an tanpa ampun.

Namun karena kalah jumlah, prajurit yang membantu Dian mulai gugur satu persatu. Dian pun juga telah terluka parah akibat beberapa serangan musuh. Dia sempat menghajar beberapa orang sampai mati sebelum dia sendiri akhirnya tewas karena kehabisan darah. Memastikan bahwa dia telah mati, pasukan musuh lalu memenggal kepalanya.

Kematian Dian Wei tidak sia", Cao Cao berhasil kabur dan memutuskan untuk berperang kemudian hari. Dia lalu berhasil menguasai hampir keseluruhan Cina dengan tangannya sendiri dan secara langsung mengakhiri jaman Tiga Dinasti.

Beberapa sejarah mengatakan, setelah mendengar kematian Dian Wei, Cao Cao sangat merasa kehilangan. Ia lalu memerintahkan beberapa pesuruhnya untuk mencuri mayat Dian Wei supaya dia bisa dikubur dengan layak. Setiap kali Cao Cao melewati makamnya dia selalu bersedih, demi mengingat jasa"nya Cao Cao mengangkat lalu anak Dian Wei yang bernama Dian Man menjadi mayor komandan.




No.4 : Vikings Di Jembatan Stamford (1066)



Pada tahun 1066, waktu itu sejumlah Viking yang memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum melakukan invasi disergap oleh pasukan Inggris ditempat yang dikenal dengan Jembatan Stamford. Karena diserang tiba", mereka ngga sempat melakukan persiapan dan seluruh peralatan mereka masih tertinggal di kapal.

Kelompok Viking yang terserang terbagi dua, satu disisi timur dan yang satu lagi di sisi barat jembatan. Setelah menghabisi kelompok yang berada disisi timur, kelompok pasukan Inggris itu lalu memutuskan untuk menghabisi kelompok lainnya yang ada disebelah barat.

Saat mereka mencoba menyebrangi jembatan itulah, seorang Viking bertubuh besar lengkap dengan kapak ditanggannya telah berdiri, bersiap membunuh siapa saja yang mencoba melewatinya. Viking ini ternyata bukan prajurit sembarangan, dengan kapak miliknya nya ia bisa menghancurkan baju jirah, helm dan perisai layaknya sepotong tahu, sabetan pedang pun ngga membuatnya roboh, bahkan dia seperti ngga merasakan sakit sama sekali! Puluhan prajurit Inggris pun tewas satu persatu, perlahan demi perlahan mereka kewalahan. Mereka ngga bisa melewati jembatan selama Monster Viking itu berada di atasnya..

Sampai akhirnya salah prajurit menemukan kelemahan si Viking itu. Dia lalu diam" menyiapkan perahu dan berenang menuju bawah jembatan. Mungkin karena sibuk menghajar orang didepannya, si Viking itu ngga menyadari klo ada musuh berada tepat dibawah tempat dia berdiri. Dengan satu tusukan, tombak pun menembus jembatan dan tepat menusuk selangkangan si Viking serangan vital ini membuat Viking itu roboh, lalu dengan sigap pasukan Inggris pun mengeroyok si Viking yang telah sekarat itu hingga tewas..

Pertempuran ini akhirnya dimenangkan oleh Inggris, dan lebih dari 6000 Viking tewas. Peristiwa ini kemudian menjadi apa yang dikenal dengan sebutan "Akhir Bangsa Viking"





No.3 : Saito Musashibo Benkei (1189)


Benkei adalah seorang raksasa yang sangat kuat. Pada waktu itu dia bergabung dengan kuil lalu menjadi biarawan. Namun dia bukan biarawan seperti pada pada umumnya yang rajin berdoa dan sembahyang didalam kuil dan tentunya tidak berhubungan dengan segala sesuatu yang berbau kontak fisik. Dulu biara atau kuil ngga cuma dijadiin sebagai tempat spiritual aja tapi juga dijadiin sebagai pusat budaya, administrasi dan militer. Karena ngga cocok, beberapa waktu kemudian Benkei berhenti dan memutuskan untuk menjadi Yamabushi, yakni sebuah tradisi lama yang meyakini kekuatan supranatural dapat membuat seorang menjadi pendekar yang kuat.

Disebuah daerah di Kyoto dia menantang siapapun pendekar pedang terkuat untuk mengalahkannya. Lebih dari 999 pedang dah dia kumpulin sebelum akhirnya seseorang bernama Minamoto No Yoshitsune mengalahkannya. Sebagai tanda bukti kekalahannya Benkei lalu bergabung dengan Yoshitsune dan berperang melawan Klan Taira.

Semua berjalan baik, kesuksesan demi kesuksesan diraih duo itu, sebelum pada akhirnya saudara tertua Yoshitsune, Minamoto No Yoritomo karena cemburu memfitnah Yoshitsune sebagai pengkhianat. Mengetahui segalanya akan segera berakhir, Yoshitsune memutuskan klo jalan terbaik mengakhiri semua ini adalah dengan melakukan ritual Sepukku yang ngga lain adalah ritual bunuh diri. Supaya ritual ini lancar, benkei lalu menjaga istana tempat Yoshitsune berada.

Telah terkepung dari segala penjuru, Benkei menjaga satu"nya gerbang utama memastikan ngga akan ada siapapun yang bisa lewat. Satu persatu prajurit mencoba maju untuk melawan, namun ngga ada satupun yang bisa lewat karena semuanya tewas di tangan Bengkei. Dengan segala kekuatannya Benkei menghabisi siapa saja yang mencoba lewat. Memberikan waktu bagi Yoshitsune untuk menyelesaikan ritual bunuh diri nya.

Menyadari prajurit yang maju itu ngga ada yang berhasil, pasukan musuh memutuskan untuk menembakkan hujan panah ke arah Benkei. Puluhan panah berhasil menembus badannya, but you know what?? Benkei ngga langsung roboh, butuh beberapa waktu untuk menyadari klo ternyata Benkei sudah mati walaupun dalam keadaan berdiri. By the time they realize, they were to late..

Yoshitsune sudah melakukan ritualnya dan dia mati dalam keadaan terhormat





No.2 : Frank Luke (1918)


Pada waktu perang dunia pertama karena teknologi belum canggih, balon udara biasa oleh Jerman digunakan sebagai alat pengintai. Diliat dari fisiknya sih sebenarnya alat pengintai ini lumayan empuk tapi karena dilindungi satu skuadron pesawat tempur dan pasukan artileri anti udara, usaha untuk menghancurkannya bisa jadi perbedaan antara hidup dan mati.

Frank Luke adalah salah satu dari sekian pilot pesawat tempur amerika yang mempunyai reputasi terbaik untuk urusan yang satu ini. Bahkan dalam 10 kali penerbangan dia sempat menjatuhkan 14 balon pengintai dan 4 pesawat tempur musuh. 1 rekor yang tak terkalahkan selama perang dunia pertama.

Penerbangan terakhir luke terjadi di Murvaux, Perancis tahun 1918. Sendirian dalam jantung pertahanan musuh dia berniat untuk menjatuhkan sekumpulan balon udara yg ada didepannya. Dimulai dengan terbang rendah, dia berhasil menjatuhkan dua balon udara pertamanya. Saat berusaha menghindari serangan dari artileri anti udara dan tembakan senapan mesin, 1 skuadron pesawat tempur musuh menukik dari atas dan siap untuk mengejarnya.

Terkepung baik di darat dan di udara tidak menyurutkan niat Luke untuk terus menyerang. Setelah menghindari beberapa serangannya akhirnya dia berhasil menjatuhkan balon ke tiga dan seterusnya. Pada saat yang bersamaan Luke sebenarnya sudah terluka parah, rentetan tembakan senapan mesin dari sebuah bukit rupanya telah menembus badan pesawat dan mengenai punggungnya. Memastikan klo ngga ada lagi balon udara yang terbang, Luke lalu memutuskan untuk mendarat darurat disatu lapangan terbuka.

Setelah berhasil mendarat menyadari kini dia dah ngga bisa kemana" lagi dan terkepung dari segala penjuru, Luke memutuskan untuk ngga mati begitu aja. Terluka parah ia mengeluarkan pistol Colt Model 1911 miliknya lalu menembak beberapa tentara Jerman yang ada didepannya sebelum akhirnya tewas karena luka tembak didada dan punggungnya.

Ia menjadi penerbang pesawat tempur amerika pertama yang dianugerahi medali kehormatan "Medal Of Honor".





No.1 : Thomas A. Baker (1944)


Sersan Baker adalah bagian dari gabungan angkatan darat & laut Amerika Serikat yang ditugasin buat merebut pulau Mariana Saipan dari tangan Jepang. Di satu hari saat beberapa pasukannya terdesak serangan senapan mesin dari musuh, baker mengambil sebuah peluncur roket berlari beberapa meter menuju bunker tentara jepang, dan.. Duarrr! Satu tembakan roket membuat bunker kecil itu hancur rata dengan tanah.

Saat hari terakhirnya, Baker menyadari klo dia beserta pasukannya kini berhadapan sama 5.000 lebih tentara jepang bersenjata lengkap + bayonet. Terkepung dari tiga arah sekaligus, baker bersiap untuk melakukan serangan.

Gelombang serangan pertama dari tentara jepang membuatnya mendapatkan luka yang cukup serius, saat pelurunya habis dia menggunakan apapun yang ada didepannya sebagai senjata, bahkan dia sempat menghajar beberapa musuh dengan tangan kosong. Karena terluka parah, Baker lalu ditandu dari medan pertempuran. Saat itu hampir semua tentara Amerika terpaksa dipukul mundur, tapi Baker rupanya menyadari dirinya yang terluka hanya akan memperlambat pasukannya. Satu permintaan terakhir, dia minta diturunkan dan dibaringkan kebelakang pohon, berbekal sepucuk pistol Colt 1911 terisi 8 peluru penuh dia menyuruh semua pasukannya untuk segera mundur secepat mungkin.

Saat Amerika berhasil merebut pulau Saipan dibulan itu juga, mereka menemukan jasad Baker masih bersender di tempat yang sama saat mereka tinggalkan. Pistol Colt 1911 yang dipegangnya telah kosong. Didepannya kini tergeletak 8 tentara Jepang yang tewas, sama seperti jumlah peluru yang dimiliki baker disaat terakhirnya..

Klo diliat ternyata kisah Baker mirip sama Agis yah, sama" mementingkan nyawa pasukan daripada keselamatan dirinya sendiri. Sekali lagi, salut buat kedua orang ini.


source

Kamis, 12 Agustus 2010

8 Metode Penyiksaan Paling sadis di Eropa

Lihat Juga :
10 Eksekusi Mati Paling Brutal Dan Sadis di Dunia
15 Macam hukuman mati paling mengerikan

1. Scold's bridle


Dipasang di kepala buat ngehukum para kaum wanita yang kebanyakan ngoceh. Dengan make ni alat, nggak bakal bisa ngomong apa-apa.

2. Breaking wheel


Orang yang dihukum diiket di roda, trus dicambuk, di palu, diseret, diputer-puterin, dll ampe tu orang mabok ato nggak mati

3. Iron maiden


Ni baru kalo menurut wa cara penyiksaan paling parah, orang dimasukin kedalam alat mirip sacrophagus yang di sisinya ada duri-duri dari besi. Duri-duri tersebut dirancang biar nggak mengenai organ vital, jadi pas tu pintunya ditutup, orang nggak bakal langsung mati, tapi bakal tersiksa perlahan-lahan sampe mati. Selama disiksa, orang yang dihukum diintrograsi sampai dia mati.

4. Judas Chair


Kedua paling parah nie, cewe ato cowo diposisin en diiket diatas kursi yang berbentuk piramid. Ujung dari piramid itu dimasukin ke lubang anus ato vagina cewe sampe melar, ada juga yang langsung nggak pake lama ditancepin biar yang disiksa kesakitan.

5. Pillory


Orang yang dihukum dipasang papan kayu di bagian kepalanya dan kakinya, sehingga mereka tidak bisa berkutik dan harus tetap dalam posisi tegak.

6. Rack


Orang yang dihukum diiket di sebuah rak kayu. Rak kayu tersebut memiliki roler yang ada di ujung-ujung rak kayu yang bisa diputer menyebabkan iketan tali semakin kuat. Semakin diputer, tubuh orang yang diiket semakin ketarik sehingga menyebabkan sendi-sendi tulangnya hampir putus, malah bisa sampe putus.

7. Stocks


Mirip sama pillory cuma lebih "manusiawi", hanya bagian kepala dan tangan saja yang dipasang di papan kayu, jadinya masih agak bebas dikit.

8. Spiked Chair


Seperti namanya, kursi yang dikasih tusukan-tusukan dari besi, jadi yang dihukum disuruh duduk en diiket biar nggak bisa kemana-mana, dijamin langsung ngocor dah sana-sini sekali duduk.

Gambar koleksi peralatan penyiksaan:


Torture Chamber yang sering ada di kastil-kastil eropa:


Kebanyakan peralatan diatas dipake pas jaman eropa pertengahan.

source

Rabu, 04 Agustus 2010

Brigade of Gurkha, Suku Yang Dilahirkan Untuk Berperang

Gurkha sebenarnya bukanlah Special Force (kaya SAS atau KOPASSUS), hanya saja saya tertarik mengangkatnya mengingat reputasinya yang menakutkan.


Ada 2 suku di Nepal yang dikenal masyarakat luas : pertama, Sherpa yang dikenal sebagai suku pendaki/pemandu di Himalaya, satu lagi Gurkha, yang gemar berperang.
Semasa zaman kolonial sewaktu terjadi Perang di Nepal, Inggris begitu terkesan atas kegigihan dari pasukan Gurkha kemudian merekrut mereka bekerja untuk East India Company di India dan British Army.


Gurkha terkenal dengan kemampuan berperangnya yang alamiah, agresif di medan pertempuran, tidak takut mati, loyalitas yang tinggi, tahan dalam berbagai medan, fisik yang kuat dan pekerja keras. Sehingga Gurkha begitu disegani oleh kawan, ditakuti oleh lawan.


Semula mereka menjadi tentara bayaran (mercenaries) akhirnya masuk dalam jajaran British Army yang digaji layaknya tentara Inggris sendiri atau legiun asing pada umumnya. Mereka mempunyai unit sendiri dengan nama Brigade of Gurkha sebagai salah satu bagian dari jajaran top AB Inggris.


Dibentuk sejak tahun 1815, Pasukan Gurkha telah terlibat dalam berbagai medan pertempuran bersama Inggris.

Ketika berkecamuk PD I sebanyak 100.000 prajurit Gurkha masuk dalam Brigade Gurkha. Mereka ikut bertempur di medan perang Perancis, Mesopotamia, Persia, Mesir, Gallipoli, Palestina dan Salonika. Mereka mendapatkan 2 penghargaan bergengsi Victoria Crosses.
Pada PD II sebanyak 112.000 tentara Gurkha bersama Pasukan aliansi Commonwealth bahu membahu dalam perang di Suriah, Afrika Utara, Italia dan Yunani sampai Malaysia dan Singapura mereka mendapat 10 Victoria Crosses.


Seiring dengan pengalaman tempurnya yang mengunung, Gurkha menjelma menjadi kekuatan yang mengerikan, bahkan melebihi pasukan elit sekalipun. Paling tidak oleh tentara Argentina.
Semasa berkecamuk perang Malvinas (Falkland War, 1982), dalam suatu front pertempuran, Inggris mempropagandakan kepada pihak militer Argentina akan menyertakan 1 batalyon Gurkha-nya. Mendengar itu tentara Argentina lari tunggang langgang meninggalkan pos2 mereka.


Sewaktu PD II di front pertempuran Tunisia (Afrika Utara), pasukan Gurkha sudah kehabisan amunisi mereka membuang senapan2, berlarian naik ke atas tank2 Jerman di tengah2 hujan peluru dan menggorok tentara Jerman dengan senjata tradisional mereka, khukri.


Khukri adalah sejenis pisau yang berbentuk unik sedikit melengkung mengarah ke depan. Didisain khusus sedemikian rupa, sehingga dapat menebas leher dengan sekali babatan bersih.
Ada sedikit cerita mengenai khukri, sekali khukri dihunus dari sarangnya pantang tidak meminum darah. Itulah sebabnya tentara Gurkha ketika sehabis mengasah/membersihkan khukri selalu mengiris jari tangannya.


Mana yang lebih ditakuti? Tentara Norwegia yang tinggi besar ini atau Gurkha yang kecil mungil?


Saat ini bukan hanya Inggris yang merekrut Gurkha dalam jajaran pasukannya, Singapura, India, Malaysia, Brunei, Hongkong (sebelum penyerahan ke RRC) tercatat memakai Gurkha dalam kesatuan AB mereka.
Bahkan di Brunei, Gurkha dipakai sebagai Special Force Penjaga Sultan Brunei.


brigade of gurkha dalam pelatihan..

khukri


Wah pada gak tau sejarah nigh dulu jaman NICA menduduki indonesia pasukkan ini juga pernah diturunin gan but katanya mereka perangnya setengah hati ama Indonesia dikarenakan persamaan keyakinan,n klo gak salah waktu ganyang malaysia pasukkan ini juga di turunkan inggris untuk bantu malayshit n hasilnya banyak marinir kita yg mati


kalo kesaman keyakinan gak deh gan kalo orang Gurkha itu hindu , yang ogak berperang dengan TKR itu pasukan india muslim mereka ogah perang dengan indonesia karna faktor keyakinan


ini ada sedikit kisa perlawanan tentara Kita melawan Pasukan Gurkha dari forum sebelah :
28 oktober jam 14.15 sepasukan tentara Gurkha sebanyak kira-kira 35 orang dibawah pimpinan seorang mayor bangsa Inggris dengan tidak terduga-duga sama sekali menduduki studio RRI di Simpang. Yang selama ini memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya pada pembukaan dan penutupan siaran. Oleh kepala pasukan yang menduduki RRI, kepala dinas Sutoyo ditanyai alamat pimpinan umum. Sutoyo menelepon Sulaiman dan melaporkan keadaan studio. Pada waktu itu instruksi Sulaiman (pemimpin umum) hanyalah supaya semua pegawai bersikap tenang saja dan mempersilahkan opsir Iggris itu datang ke rumah Sukirman yang letaknya di samping belakang gedung studio.


Mendapat jawaban itu dengan segera rumah Sukirman dikepung oleh tentara Gurkha sambil mengadakan stelling siap tempur. Sukirman diajak ke studio dan semua pegawai yang sedang dinas disuruh pulang, sedang Sukirman diwajibkan tinggal. Semua kunci studio dipegang oleh opsir tersebut. Meskipun studio Simpang telah diduduki siaran RRI tiada terhenti. Pendudukan gedung RRI ini segera tercium oleh pemuda pejuang yang berada di sekitarnya. Pendudukan gedung RRI Simpang ini sungguh mengundang permusuhan. Tetapi mungkin karena sikap kekurangajaran pasukan Inggris selama ini, mereka tidak merasa bahwa menduduki gedung itu memancing bentrokan senjata dengan para pejuang Indonesia. Pasukan Gurkha yang berada di gedung RRI melakukan penembakan terhadap orang-orang yang lalu lintas di depan gedung. Perbuatan ini lebih mengundang bentrokan. karena rakyat yang mengepung gedung ini tidak memiliki senjata api yang ampuh, maka mereka segera menghubungi markas PRI, Markas Polisi Istimewa dan lain-lain. Rakyat minta bantuan pasukan bersenjata.


Pengepungan Gedung radio Surabaya di Simpang meletus jadi bentrokan bersenjata. Sayang, rakyat menyerang hanya mengandalkan semangat dan keberanian saja. sehingga banyak jatuh korban dipihak rakyat Surabaya. Seorang Opsir yang merasa ketika tembak menembak (jam 18.00 Minggu, 28 Oktober 1945) pihaknya akan menang. Opsir Inggris itu keluar dari gedung mengendarai jip akan kembali ke markasnya. Ia memang berhasil meloloskan diri dari kepungan rakyat yang tidak lengkap persenjataannya, tetapi sampai Markas Pemuda Republik Indonesia di Simpang Club, dicegat oleh para pemuda yang bersiap-siap disitu. Jipnya di rampas dan opsir itu tewas terbunuh.


Pertempuran berlanjut sampai jauh malam, serta sampai satu hari berikutnyaSenin pagi 29 Oktober 1945, tembak menembak di gedung Radio Surabaya mulai ramai lagi. Polisi Istimewa mengirimkan sebuah kendaraan panser dari markasnya di Coen Boulevard, lengkap dengan senjata dan tiga orang penumpangnya,yaitu Luwito, Wagimin, dan Sutrisno. Melihat banyaknya korban yang bergelimpangan dan tak ada yang berani menolong atau memindahkan ke pinggir jalan, panser datang dari arah barat dengan hati-hati. Panser Polisi Istimewa itu melewati gedung tadi sambil melihat keadaan dan tidak luput dari brondongan tembakan dari atas. Panser berputar ke sebelah kiri dan dari depan gedung, dan laras senapan mesin watermantel 7,7 diarahkan ke jendela tempat orang-orang Gurkha mengintai dan menembak.


Rentetan tembakan dilepaskan ke jendela beberapa kali, ternyata mereka tetap mengadakan pembalasan. Rupanya mereka dapat menghindari tembakan dari panser, Luwito turun dari panser, minta kepada para pemuda yang stelling di muka gedung menyingkir ke samping gedung. Dinding kaca dimuka ruang tamu dihancurkan dengan tembakan senapan mesin. Panser yang dikemudikan Wagimin merapat dibawah gedung untuk menghindari lemparan granat musuh. Sutrisno mengawasi gedung sambil melindungi teman-temannya. Mereka berkumpul ke tempat semula, lalu kembali mendekati gedung dengan dua jerigen bensin cadangan yang tersedia didalam panser. Jerigen dibuka tutupnya dan dilemparkan ke lantai, sehinggga lantai gedung basah oleh bensin. Wagiman menjalankan pansernya seperti tadi, tapi agak cepat. Pada kesempatan itu sebuah granat yang telah dicabut pennya dilemparkan ke lantai yang basah oleh bensin. Granat meledak, dan api pun menyala, gedung terbakar hebat.


Setelah terjadi kebakaran beberapa saat, maka keluarlah tentara Gurkha kira-kira 10 orang dari kepulan asap. Dalam keadaan muka setengah hangus menyandang senjatanya sambil angkat kedua tangannya ke atas tanda mereka menyerah. Mereka langsung disambut oleh pasukan rakyat dimuka gedung dengan amukan tanpa belas kasih. Di bantai dengan senjata seadanya hingga tewas semuanya. Rupanya rakyat melakukan balas dendam karena kawan-kawan seperjuangannya banyak yang gugur akibat tembakan pasukan Gurkha dari atas gedung itu. Semua pasukan Gurkha yang menduduki Gedung Radio Surabaya tewas terbakar atau diamuk oleh rakyat. Hanya dengan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, Sukirman yang bertahan digedung itu dapat meloloskan diri dan selamat.

source

Minggu, 01 Agustus 2010

Monyet di Latih Menembak di Taliban !!! Fakta atau Gurauan ?

Ternyata, bukan hanya manusia saja yang bisa dilatih untuk berperang. Di Taliban, diberitakan bahwa mereka tengah mempersiapkan pasukan khusus untuk bisa membantu melawan tentara Amerika Serikat. Saya menyebutnya 'Monkey Army'. Kenapa ? Karena yang dilatih memegang senjata dan berperang adalah Monyet. Benarkah?

Dilansir dari situs laman China yang cukup menghebohkan, People Daily yang memberitakan bahwa Taliban tengah mempersiapkan pasukan khusus yang beranggotakan 'monyet - monyet' untuk bisa memegang senjata dan menembaki tentara Amerika Serikat.

Apa yang terlintas di pikiran anda ?

Seekor monyet, berpakaian tentara dan bisa memegang senjata ?

Keren Bukan..?

Diberitakan juga bahwa monyet-monyet ini dilengkapi dengan senjata Kalashnikov, senjata mesin Bren, dan mortir, para monyet diajarkan mengenali dan menembakkan senjata ke sasaran manusia yang mengenakan seragam militer AS.
Wah-wah.. sungguh menggelikan bukan brother and sister sekalian...?

Dan ini kutipan lainnya dari People Daily.

"Sumber anggota senior militer AS telah dikonfirmasi soal eksistensi tentara monyet Taliban, ahli militer menyebut monyet bersenjata sebagai 'teroris monyet'"
People Daily mengklaim AS pernah melakukan hal yang sama di tahun 1960-an.

"Antara tahun 1960-an dan 1970-an, Central Intelligence Agency (CIA) melatih 'tentara monyet ' bersenjata untuk dikirim dalam Perang Vietnam."

Soal keberadaan tentara monyet, itu tidak ada dalam salah satu dari 90.000 dokumen perang Afganistan yang bocor melalui situs WikiLeak.

Fakta

Menurut para ilmuwan, sepertinya sangat tidak mungkin untuk melatih hewan, bahkan makhluk primata non-manusia sekalipun.

"Monyet bisa dilatih untuk mematikan lampu, membuka kran air, dan hal-hal lainnya, tapi pada akhirnya mereka malahan merusaknya," kata William Mason, psikolog dan profesor emiretus di Universitas California, Davis. Seperti yang dikutip dari laman LiveScience .
Melalui juru bicara kedutaan china, Wang Baodong menegaskan bahwa pemerintahnya harus menerapkan aturan tegas pada medianya untuk tidak sembarangan memuat berita.."Pemerintah China secara tegas mengatur bahwa organisasi media China harus melaporkan secara jujur, objektif dan adil dengan mentaati kode etik profesi."
Jadi sangatlah tidak mungkin makhluk primata seperti monyet bisa dilatih memegang senjata untuk berperang. Media China mungkin bisa menulis berita HOAX untuk sekedar membuat bualan/gurauan semata agar kita bisa terbahak-bahak medengarnya.
Tetapi suatu saat nanti mungkinkah akan ada generasi makhluk primata lain yang benar-benar bisa berperang melwan manusia ....?

Selasa, 27 Juli 2010

10 Senapan Terbaik di Dunia

10.M14
Type :Â Semi or Fully Automatic Rifle
Caliber :Â 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Muzzle Velocity :Â Approximately 2,799 feet per second
Rate of Fire :Â 700-750 rounds per minute
Di akhir Perang Dunia II, dengan pleton infantri Amerika membawa 4 senjata berbeda -dan juga 4 tipe amunisi berbeda-.Angkatan bersenjata AS memutuskan mengembangkan sebuah senjata yang bisa melakukan banyak tugas. Hasilnya adalah M14. Pertama kali digunakan pada tahun 1957, senjata baru yang akurat ini mempunyai stopping power yang bagus dengan peluru standar NATO 7.62mm. Digunakan secara besar-besaran di Vietnam, para tentara menyukai kekuatan dan akurasi tetapi bermasalah dengan berat senjata dan amunisi. Tidak lama, senjata ini digantikan dengan M16 yang lebih ringan. Tetapi beberapa garis depan tetap memakainya, terutama untuk sniper rifle.


9.STURMGEWEHR 44/STG 44
Type : Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin : Germany
Caliber : 7.92 x 33 mm Cartridge Capacity : 30 rounds Muzzle Velocity : Approximately 2,133 feet per second
Rate of Fire : 500 rounds per minute
Jerman sudah lama tidak berperang dengan Rusia ketika menjadi jelas bahwa pasukan infantri Jerman bersenjatakan bolt action Mausers tidak mendapat posisi baik dalam pertempuran melawan senjata otomatis Rusia. Sebagai jawabannya, para pengembang senjata Jerman datang dengan senjata baru yang revolusioner, yang disebut “senapan serbu/assault rifle (terjemahan langsung dari kata Sturmgewehr). kunci kesuksesan senjata ini terletak pada peluru 7.92 mm yg memungkinkan tembakan otomatis dan efektif. Para tentara juga bisa membawa lebih banyak amunisi. Biarpun kehadirannya sudah terlambat untuk membalikkan keadaan Jerman yang sudah kalah, tetapi senjata ini adalah inovasi baru pada jamannya.

8. 1903 SPRINGFIELD
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 10 rounds per minute
Performa buruk pada senapan Norwegia Krag-Jorgensen yang dipakai tentara AS pada perang Amerika-Spanyol membuat para perancang senjata mencari lagi senjata standar infantri. Mereka “meminjam�senapan Jerman, 7mm Mauser, menambah sedikit modifikasi, dan menciptakan senapan yang bermagasin, yang secara fenomenal menambah akurasi. 1903 dengan cepat mendapat reputasi sebagai senjata api yang akurat dan kuat – pada perang di hutan Belleau pada tahun 1918, Marinir AS bersenjatakan 1903 springfield memotong serangan balasan musuh dari jarak 700-800 yards. Senapan ini terus digunakan pada Perang dunia II, perang Korea, bahkan sebagai senapan sniper pada perangVietnam.

7. STEYR AUG
Type: Semi or Fully Automatic Bull-Pup Assault Rifle
Country of Origin: Austria
Caliber: 5.56 x 45 mm (.22 inch)
Cartridge Capacity: 30 and 42
rounds Muzzle Velocity: Approximately 3,084 feet per second
Rate of Fire: 650 rounds per minute
Mencari senjata yang lebih mirip di film-film sains fiksi, “cacat� paling serius dari Steyr AUG adalah bentuknya yang menakuti pembeli potensial setelah dikenalkan tahun 1977. Dalam konfigurasi “Bull-pup� yang radikal ini, hampir semua sistemnya berada di belakang pelatuk, dan hasilnya adalah senjata yang ringkas dan mudah digunakan.
6. MAUSER K98k CARBINE
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 57 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,822 feet per second
Rate of Fire: 10-15 rounds per minute
Pertama kali diproduksi pada akhir abad 19, Mauser 98 adalah gabungan sempurna dari inovasi senapan yang berlangsung di akhir abad 19: serbuk mesiu tanpa asap, bisa diisi dengan magasin, dan terutama, fitur ‘bolt action’ dimana menjadi dasar senapan berburu pada jaman sekarang. Model aslinya digunakan selama perang dunia 1 dan menghasilkan efek yang besar, tetapi ketika Jerman mulai mempersenjatai ulang pada tahun 1930-an, senapan 98 mendapat upgrade yang membuat lenih ringan dan lebih mudah dibidik. Walaupun tidak dapat dihindari bahwa senjata ini dikalahkan oleh senapan otomatis, senapan ini bertahan sebagai senjata terbaik sepanjang masa.

5. FN FAL
Type: Semi or Fully Automatic Rifle
Country of Origin: Belgium Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 20 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 650-700 rounds per minute
Terinspirasi oleh StG.44, Pabrik senjata Belgia, Fabrique Nationale (FN) mengembangkan FAL yang pelurunya sama dengan StG.44. Namun ketika NATO mengeluarkan kebutuhan peluru standar 7.62 mm, FN merombak desainnya dan membuat senapan yang bisa diisi banyak peluru dan kuat. FN FAL dengan segera menjadi senjata klasik selama perang dingin, digunakan oleh 50 negara biarpun FAL susah ditembakkan bila menggunakan mode full auto. Senapan ini memberikan pelayanan bagus pada tentara Australia pada perang Vietnam, pada tentara Israel selama perang 6 hari and dan digunakan oleh Inggris dan Argentina pada perang Falklands.
4. M1 GARAND
Type: Semiautomatic Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 8 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,838 feet per second
Rate of Fire: 30 rounds per minute
Diadopsi oeh angkatan bersenjata AS pada tahun 1936, M1 Garand terbukti menjadi senapan yang tangguh 5 tahun kemudian. Jendral Patton mengatakan di akhir Perang Dunia II M1 Garand adalah peralatan perang paling hebat yang pernah diciptakan. Walaupun terdapat sedikit cacat, tidak diragukan lagi M1 Garand adalah senapan semi otomatis pertama yang sukses dan akurasi M1 Garand mendominasi medan perang. Lebih dari 6 juta senapan dibuat pada masa itu dan dihentikan masa tugasnya di akhir 1960.

3. LEE-ENFIELD SMLE
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United Kingdom
Caliber: 7.7 x 56 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 10 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,438 feet per second
Rate of Fire: 15-20 rounds per minute
Senapan standar infantri Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez, Lee-Enfield SMLE (baca: “smelly�) membangun reputasinya dari akurasi, kehandalan, serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal. Magasinnya membawa 10 peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal abad 20. Bolt actionnya terkokang saat menutup, dan kepala larasnya mencegah debu dan lumpur masuk ke dalam senapan. Di tangan tentara yang terlatih dengan baik, Lee-Enfield bisa melakukan apa yang disebut “mad minute,� yaitu, 30 peluru menembak target pada jarak 200 meter dalam satu menit. Jumlah tembakan yang menandingi senapan semi otomatis modern.

2. M16
Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 5.56 x 45 mm (.223 inch)
Cartridge Capacity: 20-30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,281 feet per second
Rate of Fire: 700-950 rounds per minute
Walaupun butuh waktu mengatasi masalah kemacetan senapan sewaktu latihan bertempur di awal 1960, M16 membuktikan kehandalannya lewat akurasi, penanganan, masa digunakan, serta keefektifan dalam perang. Senapan M16 memuaskan petinggi militer AS untuk mengembangkan senapan serbu yang ringan untuk menggantikan M1 dan M14. Fitur inovatifnya meliputi bahan campuran plastik dan logam ringan, sistem reload (mengisi ulang peluru) yang mudah dan penggunaan peluru kaliber 5.56mm.

1. AK-47
Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Soviet Union
Caliber: 7.62 x 39 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 30 rounds Muzzle Velocity: 2,329 feet per second
Rate of Fire:600 rounds per minute
Dengan produksi lebih dari 75 juta di seluruh dunia, AK-47 (a.k.a., “Kalashnikov�) adalah senjata api legendaris yang mungkin memberi kerusakan paling mematikan daripada seluruh senjata api apapun. Dibuat dengan desain yang sama dengan StG.44, AK-47 diisi dengan peluru 7.62 mm dan dibuat dari bagian yang dirakit. AK-47 tidak hanya mudah diproduksi dan murah, tetapi juga mudah dirawat dan “kebal� terhadap kondisi yang bisa merusak senjata lainnya. Akurasinya tidak terlalu bagus, tapi AK-47 menggantinya dengan kemampuannya melepaskan serangan mematikan.



source